Sabtu, 27 November 2010

PUISIKU

TANGIH DI KAMPUNG MINANG
karya: MELLADIA

kemaren aku masih berdiri
melihat tawa canda disana sini
kebahagiaan teerpancar dari wajah
para calon pemimpin bangsa
terssentak seluruh jiwa
tak ada lagi tawa
tak ada lagi canda
kemaren adalah mimpi
sekarang adalah kenyataan
semua telah hilang di telan bencana
berjuta ketakutan di hantui tangisan
tak ada lagi tempat berteduh
tak ada lagi tempat mengadu
semua telah hilang di telan bencana
yang merengut semua mimpiku
hanya ada tangisan
nan padieh di kampung minang





(puisi ini saya dedikasikan untuk saudara-saudara saya korban gempa di tanah minang, semoga mereka selalu dalam lindungan Allah S.W.T)

IBU ADALAH MALAIKATKU

SEMUA TENTANG IBU DAN CINTA UNTUK IBU


Ibu aku terlahir dari rahim mu yg kecil dan rentan, ketika itu aku hanyalah sesosok bayi yg ibu jaga dan ibu rawat dengan sangat baik dan beribu juta kasih sayang yg tak terhitung dan tak terhingga.
Kaw selalu menjaga ku dan sangat takut aku tersakiti oleh apapun.
Saat itu Aku seolah2 tubuh yg tak bertulang dn tak berdaya.
Tapi sekarang ketika aku yakin aku bisa dan mampu berdiri sendiri dn menjaga diri ini,
perlahan ibu mencoba melepas kan aku padahal ibu yakin kaLaw anak ny tidak mampu.
Namun dengan keras dan ego nya aku mengatakan kpd ibu, aku bukan anak kecil lagi. dgn pelan ibu berkata, ibu yakin kamu pasti bisa nak, jaga dirimu baik2 do'a ibu selalu mengiringi setiap langkah di hidupmu.
Padahal dalam hati ibu meneteskan air mata. Demi sang anak tercinta ibu mampu tersenyum manis. Dengan kerasny aku mengatakan bahwa aku yakin aku bisa walau terkadang aku sendiri tak mampu mempertangung jawabkan kesanggupanku dan aku sadar bahwa aku belum bisa berdiri sendiri dan menjaga diriku ini, dengan sangat jujur aku sangat membutuhkan kehadiran ibu.
Itu semua aku rasakan saat aku jauh dari ibu.
Hampir tiap malam aku menangis merindukan kehangatan kasih sayang ibu. Tp ketika bertatap mata dengan ibu tak bisa ku ungkapkan betapa aku butuh ibu dan lagi aku mengatakan aku baik2 saja dan bisa jaga diri. Karna sekarang aku sudah besar dan bukan anak Tk yg kemana2 harus ada ibu.
Ibu selalu tau apa yg kita rasakan dan yg terjadi pada anak ny dn anakny membutuhkan dirinya.
Ibu mencoba menahan diri dan terus melepaskan anaknya untuk berdiri sendiri.

(aku sangat mencintai dan menyayangi ibu, setiap detak jantung ku hanya milik ibu, hidup ini untuk ibu, aku rela mati untuk ibu, dan juga untuk ayah tercinta yg membuat aku hidup lebih berarti)

I LOVE MOM
I MISS U MOM


-(kata2 ini aku dedikasikan untuk ibuku tercinta)-


-by: Melladia_